-
Foto Bangunan Masjid Kalimasada Tahun 2010
Masjid Kalimasada berdiri tidak lepas dari kepedulian masyarakat Dusun Lebeng Kunal terhadap peribadahan
-
Foto Masjid Kalimasada Tampak Depan (2021)
Setelah mengalami renovasi, perlahan Masjid Kalimasada mengalami perubahan
Visi dan Misi Takmir Masjid Kalimasada
VISI
Terwujudnya masjid sebagai tempat peribadatan yang nyaman dan sebagai pusat kegiatan Keislaman warga masyarakat.
MISI
- Membina keimanan, ketaqwaan, dan ahlak masyarakat muslim dengan cara-cara yang sesuai dengan Al-quran dan As-Sunnah.
- Menggali, mengembangkan dan memantapkan segenap potensi masyarakat muslim.
- Mengembangkan persaudaraan antar sesama masyarakat muslim, dan kerjasama antar warga.
- Mengembangkan dan meningkatkan kepekaan, kepedulian, peran serta dan solidaritas warga muslim terhadap permasalahan-permasalahan kebangsaan dan kerakyatan dalam lingkup ekonomi, pendidikan, politik, hukum, sosial, dan budaya.
- Berperan aktif dalam kegiatan amar ma’ruf nahi munkar.
- Menjalankan usaha lain yang tidak bertentangan dengan Al-Quran, As-Sunnah dan Hukum Negara.
Ayat - Ayat Al Qur'an tentang Masjid
Program Kerja Ta'mir Masjid Kalimasada 2021-2022
PROGRAM KERJA TA’MIR
MASJID KALIMASADA
Periode 2021-2022
Desa Lebeng , Kec. Sumpiuh, Kab. Banyumas
KETUA
- Mengkoordinir seluruh program kerja organisasi
- Mengadakan rapat rutin
- Pembuatan AD ART Ta’mir Masjid
SEKRETARIS
- Pembuatan Profil Masjid
- Pembuatan Website Masjid
- Pengadaan Buku Notulensi Rapat
- Pengadaan Buku Surat Menyurat
- Legalisasi Tanah Wakaf Masjid
BENDAHARA
- Pengadaan Buku KAS
- Laporan Rutin KAS di Papan dan Website
- Pembuatan Rekening Ta’mir Masjid
BIDANG MUSLIMAT
- Pengadaan Kajian Muslimat
BIDANG SARANA DAN PRASARANA
- Pendataan Inventaris Masjid
- Pembuatan Mading
- Pembuatan Papan Informasi
- Pengecatan Masjid
BIDANG HUMAS
- Mensosialisasikan program ta’mir ke masyarakat
- Menerima kritik dan saran dari masyarakat
BIDANG KEPEMUDAAN DAN KEGIATAN KEAGAMAAN
- Pengadaan Perpustakaan Masjid
- Pengadaan Panitia Zakat
- Pengadaan Panitia Kurban
- Pembentukan Organisasi Kepemudaan Masjid
- Pengadaan Kajian Pekanan
- Pengadaan TPQ
- Pembuatan Jadwal Khutbah
- Pembuatan Jadwal Bilal
Sejarah Berdirinya Masjid Kalimasada Desa Lebeng, Sumpiuh, Banyumas
اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدبِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ <->
Awal mula berdirinya Masjid Kalimasada dimulai dari kepedulian seorang kyai yang bernama Pak Jadi. Karena melihat di Dukuh Lebeng Kunal belum ada masjid satupun, maka beliau mendirikan masjid di tahun 1995.
Pak Jadi pun dibantu warga dan pengurus takmir, namun karena suatu alasan, Pak Jadi mundur. Beliau kembali ke asalnya.
Sontak, membuat takmir yang saat itu diketuai oleh Pak Tukiman, menjadi bingung. Karena masjid tidak mempunyai Kyai.
Pak Tukiman pun mendatangi Pondok Pesantren Mbathil di Kabupaten Kebumen, meminta Pengasuh Pondok untuk mengutus santri menjadi kyai di Masjid Kalimasada.
Terpilih lah seorang santri yang bernama Pak Nurafid. Datang lah beliau ke Dusun Lebeng Kunal bersama istrinya. Untuk keperluan tempat tinggal, beliau diberi fasilitas rumah seadanya oleh warga. Aktivitas keagamaan pun mulai ramai, dari anak-anak sampai orang tua.
Namun, semua itu tidak bertahan lama. Sekitar 3 bulan, Pak Nurafid didatangi orang tuanya, lalu diminta pulang ke daerah asalnya. Beliau pun menurut.
Masjid Kalimasada kembali mengalami kekosongan kyai. Pak Tukiman pun sebagai Ketua Takmir bingung lagi.
Alhamdulillah, seorang santri telah selesai ngaji di pesantrennya yang bernama Pak Muslihudin. Beliau diminta oleh Pengurus Takmir, menjadi Kyai. Pak Muslihudin pun menyanggupi.
Akhirnya sampai sekarang Masjid Kalimasada diasuh oleh Pak Kyai Muslihudin.
Laporan Keuangan Bulan Januari 2021
اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدبِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ <->
Sebagai bentuk transparansi, berikut kami sampaikan kondisi keuangan Masjid Kalimasada di Bulan Januari 2021
Pemasukan |
|||
No |
Nominal |
Tanggal |
Jenis |
1 |
165,000 |
1/01/2021 |
Infaq Jum'at |
2 |
120,000 |
8/01/2021 |
Infaq Jum'at |
3 |
80,000 |
15/01/2021 |
Infaq Jum'at |
4 |
103,000 |
22/01/2021 |
Infaq Jum'at |
5 |
166,000 |
29/01/2021 |
Infaq Jum'at |
634,000 |
JUMLAH |
||
Pengeluaran |
|||
No |
Nominal |
Tanggal |
Jenis |
1 |
- |
- |
- |
2 |
- |
- |
- |
3 |
- |
- |
- |
4 |
- |
- |
- |
5 |
- |
- |
- |
634,000 |
JUMLAH |
||
SALDO AWAL |
21,058,000 |
||
SALDO TERBARU |
21,058,000 |
Terimakasih kepada seluruh jamaah yang telah menginfakkan sebagian hartanya, semoga Alloh membalas dengan segala rahmat dan ampunanya. Jazakumullah Khairan
Demikian laporan ini kami buat sebagaimana mestinya
Hormat Kami
Pengurus DKM Masjid Kalimasada
Khutbah Jum'at Menjaga Shalat
Khutbah
Pertama
إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ
وَنَسْتَعِينُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُورِ أَنْفُسِنَا وَ
مِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا مَنْ يَهْدِ اللَّهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ
يُضْلِلْ فَلاَ هَادِىَ لَهُ
وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ
وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ
وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ
وَرَسُولُهُ
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ
وَاٰلِهٖ وَصَحْبِهٖ وَسَلِّم
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا
اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ
Amma
ba’du
Hadirin
sidang Jumat yang mulia
Marilah
kita selalu bersyukur kepada Allah atas semua kenikmatan dari-Nya. Bersyukur
dengan hati yang merasa ridha, lisan yang selalu bertahmid memuji-Nya serta meningkatkan
taqwa.
Selanjutnya,
dengan keimanan yang kokoh di dalam jiwa, maka marilah kita senantiasa berusaha
menjaga ibadah kepada-Nya. Wabil khusus ibadah shalat lima waktu sehari
semalam, yang merupakan fardhu ‘ain.
Allah
menyebutkan di dalam firman-Nya :
حَافِظُوا
عَلَى الصَّلَوَاتِ وَالصَّلَاةِ الْوُسْطَى وَقُومُوا لِلَّهِ قَانِتِينَ
Artinya,
”Peliharalah segala shalat-(mu), dan (peliharalah) shalat wustha. Berdirilah
karena Allah (dalam shalatmu) dengan khusyu’.” (QS Al-Baqarah [2]: 238).
Shalat
merupakan penghubung antara makhluk dengan Sang Khalik. Shalat merupakan
sebesar-besar tanda keimanan seseorang dan seagung-agung syiar keislaman
seseorang. Shalat merupakan tanda syukur atas nikmat yang telah dikaruniakan
Allah kepada hamba-Nya. Shalat merupakan salah satu rukun Islam yang lima dan
merupakan tiang agama Islam.
Rasulullah
Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda :
اَلصَّلاَةُ
عِمَادُ الدّيْنِ فَمَنْ اَقَامَهَا فَقَدْ اَقَامَ الدّيْنِ وَمَنْ تَرَكَهَا
فَقَدْ هَدَمَ الدّيْنِ
Artinya
: “Shalat adalah tiang agama. Barangsiapa yang menegakkan shalat,maka berarti
ia menegakkan agama, dan barang siapa yang meninggalkan shalat berarti ia
merobohkan agama”. (HR Bukhari Muslim).
Allâh
Azza wa Jalla berfirman:
إِنَّ الصَّلَاةَ
تَنْهَىٰ عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ ۗ وَلَذِكْرُ اللَّهِ أَكْبَرُ ۗ
وَاللَّهُ يَعْلَمُ مَا تَصْنَعُونَ
Sesungguhnya
shalat itu mencegah dari (perbuatan-perbuatan) keji dan mungkar. Dan
sesungguhnya mengingat Allâh (shalat) adalah lebih besar (keutamaannya dari
ibadath-ibadah yang lain). dan Allâh mengetahui apa yang kamu kerjakan.
[Al-Ankabût/29:45]
Begitulah,
Allah memerintahkan kepada kita kaum muslimin untuk selalu menjaga
terus-menerus melakukan shalat yang lima waktu sehari semalam. Jika shalat itu
kita pelihara dengan ikhlas, insya Allah akan dapat memelihara diri kita dari
berbuat hal-hal yang jahat dan mungkar. Selain dari itu, juga dengan memelihara
shalat akan dapat menjadi penenang jiwa dari segala kegelisahan yang menimpa
diri kita.
Shalat
juga termasuk faktor terbesar yang menyebabkan seseorang masuk surga dengan
menemani Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam
Dari
Rabi’ah bin Ka’ab al-Aslami Radhiyallahu anhu , ia berkata:
كُنْتُ أَبِيتُ مَعَ
رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّم فَأَتَيْتُهُ بِوَضُوئِهِ
وَحَاجَتِهِ فَقَالَ لِى : سَلْ! فَقُلْتُ أَسْأَلُكَ مُرَافَقَتَكَ فِى
الْجَنَّةِ. قَالَ : أَوَغَيْرَ ذَلِكَ. قُلْتُ هُوَ ذَاكَ. قَالَ : فَأَعِنِّى
عَلَى نَفْسِكَ بِكَثْرَةِ السُّجُودِ
Aku
pernah bermalam bersama Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Aku
mendatangi Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam dengan membawakan air wudhu dan
keperluan Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam , lalu Beliau Shallallahu
‘alaihi wa sallam bersabda, “Mintalah!” Aku berkata, “Aku meminta kepadamu
supaya dapat bersamamu di surga.” Beliau
Shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata, “Atau ada permintaan selain itu?” Aku
menjawab, “Itu saja yang aku minta.” Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam
bersabda, “Tolonglah aku untuk mewujudkan keinginanmu itu dengan engkau
memperbanyak sujud.” [HR. Muslim no. 489].
Inilah
di antara manfaat shalat yang sangat agung, mendekatkan hamba dengan Dzat yang
paling kita perlukan dalam menyelesaikan problem hidup. Maka, marilah jangan
sampai kita menyia-nyiakan kesempatan emas ini. Jangan sampai kita lalai dalam
detik-detik shalat kita. Jangan pula terburu-buru dalam shalat kita, seakan
tidak ada manfaat padanya. Dengan shalat itulah akan menjadi sarana menakjubkan
untuk mendatangkan pertolongan dan dukungan Allah Ta’ala.
Maka,
marilah kita perhatikan ibadah yang utama ini, jangan sekali-kali seumur hidup
kita meninggalkan shalat fardhu ini. Sebab itu sebuah dosa besar, ketika Allah
telah begitu sangat baik kepada kita, sementara kita tidak mentaati-Nya. Maka,
marilah kita bertaubat dan berjanji untuk selalu memperhatikan ibadah shalat
fardhu ini.
Marilah
pula kita perbanyak doa agar kita dan anak keturunan kita Allah berikan hidayah
untuk menjadi hamba-hamba-Nya yang senantiasa memelihara shalat.
رَبّ
اِجْعَلْنِي مُقِيم الصَّلَاة وَمِنْ ذُرِّيَّتِي رَبّنَا وَتَقَبَّلْ دُعَاءِ
Artinya
: “Ya Tuhanku, jadikanlah aku orang yang menegakkan shalat beserta anak
keturunanku, ya Tuhan kami kabulkanlah doa kami”. (QS Ibrahim [14] : 40).
أَقُوْلُ قَوْلِي هَذَا وَاسْتَغْفِرُ اللهَ لِي
وَلَكُمْ وَلِسَائِرِ المُسْلِمِيْنَ إِنَّهُ هُوَ السَمِيْعُ العَلِيْمُ
Khutbah Kedua
أَحْمَدُ رَبِّي وَأَشْكُرُهُ ، وَأَشْهَدُ
أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ
مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ
اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى
آلِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ
اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا
تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُون
: اِنَّ اللهَ وَمَلاَئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ
عَلىَ النَّبِىْ يَاَ يُّهَاالَّذِيْنَ آمَنُوْاصَلُّوْاعَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا
تَسْلِيْمًا
اللهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ
وَالمسْلِمَاتِ وَالمؤْمِنِيْنَ وَالمؤْمِنَاتِ الأَحْيَاءِ مِنْهُمْ
وَالأَمْوَاتِ إِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدَّعْوَةِ
رَبّ
اِجْعَلْنِي مُقِيم الصَّلَاة وَمِنْ ذُرِّيَّتِي رَبّنَا وَتَقَبَّلْ دُعَاءِ
رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً
وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
وَصَلَّى اللهُ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ
وَآخِرُ دَعْوَانَا أَنِ الْحَمْدُ لله رَبِّ
الْعَالَمِيْنَ
Khutbah Jum'at tentang Musibah
Khutbah Pertama
إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ
وَنَسْتَعِينُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُورِ أَنْفُسِنَا وَ
مِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا مَنْ يَهْدِ اللَّهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ
يُضْلِلْ فَلاَ هَادِىَ لَهُ
وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ
وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ
وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ
وَرَسُولُهُ
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ
وَاٰلِهٖ وَصَحْبِهٖ وَسَلِّم
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا
اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ
Amma ba’du …
Jamaah Sidang Jumat Rahimakumullah.
Secara harfiyah musibah artinya mengenai, menimpa atau
membinasakan. Musibah adalah kejadian apa saja yang menimpa manusia yang tidak
dikehendakinya. Seperti di musim penghujan ini, terjadi banjir, longsor, dan
lain sebagainya
Musibah bisa disebut sebagai ujian / azab
disebut sebagai ujian manakala orang atau masyarakat yang
tertimpa musibah adalah mereka yang baik, shaleh atau taat kepada Allah swt.
Karena
semakin kuat iman, semakin berat cobaan, namun semakin Allah cinta. Rasulullah
bersabda,
إِنَّ عِظَمَ الْجَزَاءِ مَعَ عِظَمِ الْبَلاَءِ
وَإِنَّ اللَّهَ إِذَا أَحَبَّ قَوْمًا ابْتَلاَهُمْ فَمَنْ رَضِىَ فَلَهُ الرِّضَا
وَمَنْ سَخِطَ فَلَهُ السَّخَطُ
“Sesungguhnya balasan terbesar dari ujian
yang berat. Jika Allah mencintai suatu kaum, maka Allah akan memberikan cobaan
kepada mereka. Barangsiapa ridho, maka Allah pun ridho. Dan barangsiapa murka
(tidak suka pada cobaan tersebut, pen), maka baginya murka Allah.” HR. Tirmidzi
no. 2396, dari Anas bin Malik.
Kewajiban kita adalah bersabar dan bersabar. Ganjaran
bersabar sangat luar biasa. Ingatlah janji Allah,
إِنَّمَا يُوَفَّى الصَّابِرُونَ أَجْرَهُمْ بِغَيْرِ
حِسَابٍ
“Sesungguhnya orang-orang yang bersabar,
ganjaran bagi mereka adalah tanpa hisab (tak terhingga).” (QS. Az Zumar: 10).
Al Auza’i mengatakan bahwa ganjarannya
tidak bisa ditakar dan ditimbang. Ibnu Juraij mengatakan bahwa balasan bagi
orang yang bersabar pahala bagi mereka tidak bisa dihitung sama sekali, akan
tetapi akan diberi tambahan dari itu. Maksudnya, pahala mereka tak terhingga.
Jamaah Sidang Jumat Rahimakumullah.
Musibah bisa juga disebut atau dikelompokkan sebagai azab
ketika yang tertimpa adalah orang-orang yang durhaka kepada Allah swt,
Sebagaimana kisah ummat dahulu, seperti ummat Nabi Nuh diazab
dengan banjir besar, Kaum ‘ad, Kaum Tsamud, dll
Dari kisah ini, Alloh mendidik kita yang masih hidup, agar
terhindar dari azab pedih, Allah swt berfirman:
أَفَلَمْ يَسِيرُوا فِي اْلأَرْضِ فَيَنْظُرُوا
كَيْفَ كَانَ عَاقِبَةُ الَّذِينَ مِنْ قَبْلِهِمْ ۚ دَمَّرَ اللَّهُ عَلَيْهِمْ ۖ
وَلِلْكَافِرِينَ أَمْثَالُهَا
Maka apakah mereka tidak mengadakan perjalanan di bumi.
Sehingga dapat memperhatikan bagaimana kesudahan orang orang-orang yang sebelum
mereka. Allah telah membinasakan mereka, dan bagi orang -orang kafir akan
menerima (nasib) yang serupa itu (QS Muhammad [47]:10).
Jamaah Sidang Jumat Rahimakumullah.
Musibah yang menimpa di berbagai wilayah di negeri kita serta
di berbagai kawasan lain di muka bumi ini, bila menimpa orang-orang mukmin
mudah-mudahan mereka yang selamat semakin diperkokoh kesabarannya, demikian
pula dengan keluarganya yang berada di tempat lain, sedangkan yang wafat semoga
dimaafkan kesalahan dan dosanya dan mereka ditempatkan oleh Allah swt di tempat
yang menyenangkan dalam kehidupan akhirat. Bila ini merupakan azab untuk
orang-orang yang durhaka kepada Allah swt, maka hal ini seharusnya menyadarkan
kita semua untuk kembali ke jalan hidup yang benar menurut Allah dan Rasul-Nya
dan yang sudah berada pada jalan yang benar untuk terus istiqomah (memiliki
pendirian yang kuat) agar tetap berada di jalan ini.
Semoga Allah Taala menyelamatkan kita, bangsa Indonesia, dari
penderitaan, musibah dan bencana, âmîn…
بَارَكَ الله لِي وَلَكُمْ فِى اْلقُرْآنِ اْلعَظِيْمِ،
وَنَفَعَنِي وَإِيَّاكُمْ بِمَافِيْهِ مِنْ آيَةِ وَذِكْرِ الْحَكِيْمِ وَتَقَبَّلَ
اللهُ مِنَّا وَمِنْكُمْ تِلاَوَتَهُ وَإِنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ العَلِيْمُ، وَأَقُوْلُ
قَوْلِي هَذَا فَأسْتَغْفِرُ اللهَ العَظِيْمَ إِنَّهُ هُوَ الغَفُوْرُ الرَّحِيْم
Khutbah kedua
اَلْحَمْدُ للهِ عَلىَ إِحْسَانِهِ وَالشُّكْرُ
لَهُ عَلىَ تَوْفِيْقِهِ وَاِمْتِنَانِهِ. وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ اِلَهَ إِلاَّ اللهُ
وَاللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ
وَرَسُوْلُهُ. اللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وِعَلَى اَلِهِ وَأَصْحَابِهِ
وَسَلِّمْ تَسْلِيْمًا كِثيْرًا
أَمَّا بَعْدُ فَياَ اَيُّهَا النَّاسُ اِتَّقُوا
اللهَ اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ
مُسْلِمُونَ
وَقَالَ تَعاَلَى إِنَّ اللهَ وَمَلآئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ
عَلىَ النَّبِى يآ اَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا.
اَللهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَاْلمُؤْمِنَاتِ
وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَاْلمُسْلِمَاتِ اَلاَحْيآءُ مِنْهُمْ وَاْلاَمْوَاتِ
اَللهُمَّ ادْفَعْ عَنَّاالْغَلَآءَ وَالْبَلَآءَ
وَالْوَبَآءَ وَالْفَحْشَاءَ وَالْمُنْكَرَ وَالسُّيُوْفَ الْمُخْتَلِفَةَ وَالشَّدَآئِدَ
وَالْمِحَنَ مَاظَهَرَ مِنْهَا وَمَابَطَنَ مِنْ بَلَدِنَا هَذَا خَاصَّةً وَمِنْ بَلْدَانِ
الْمُسْلِمِيْنَ عَامَّةً اِنَّكَ عَلَى كُلِّى شَيْئٍ قَدِيْرٌ
. رَبَّنَا آتِناَ فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى
اْلآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ. رَبَّنَا ظَلَمْنَا اَنْفُسَنَا وَاإنْ
لَمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُوْنَنَّ مِنَ اْلخَاسِرِيْنَ. عِبَادَاللهِ
! إِنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِاْلعَدْلِ وَاْلإِحْسَانِ وَإِيْتآءِ ذِي اْلقُرْبىَ وَيَنْهَى
عَنِ اْلفَحْشآءِ وَاْلمُنْكَرِ وَاْلبَغْي يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ وَاذْكُرُوا
اللهَ اْلعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوْهُ عَلىَ نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ وَلَذِكْرُ
اللهِ أَكْبَرْ
Khutbah Jum'at Maulud Nabi
Khutbah Pertama
إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ
وَنَسْتَعِينُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُورِ أَنْفُسِنَا وَ
مِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا مَنْ يَهْدِ اللَّهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ
يُضْلِلْ فَلاَ هَادِىَ لَهُ
وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ
وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ
وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ
وَرَسُولُهُ
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ
وَاٰلِهٖ وَصَحْبِهٖ وَسَلِّم
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا
اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ
Amma ba’du …
Segala puji bagi Allah, Rabb semesta alam, yang memerintahkan
kita untuk terus bertakwa kepada-Nya. Takwa ini adalah bukti bahwa kita telah
mensyukuri nikmat-nikmat-Nya yang ada. Siapa yang bersyukur kepada Allah, maka
Allah akan terus menambahkan ia nikmat. Surat Ibrahim
Ayat 7
لَئِن
شَكَرْتُمْ لَأَزِيدَنَّكُمْ ۖ وَلَئِن كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِى لَشَدِيدٌ
"Sesungguhnya
jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu
mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih".
Jama’ah
jum’ah yang dirahmati Alloh
Sekarang adalah bulan rabiul awal, bulan dimana lahirna
manusia termulia se alam semesta, yaitu Nabi Muhammad SAW
dalam sebuah hadits disebutkan bagaimana Rasulullah shallallahu
alaihi wasallam sangat merindui umatnya yang belum hidup bersamanya.
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, bahwasanya Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wasallam mendatangi kuburan dan bersabda:
السَّلَامُ عَلَيْكُمْ دَارَ قَوْمٍ مُؤْمِنِينَ
وَإِنَّا إِنْ شَاءَ اللَّهُ بِكُمْ لَاحِقُونَ
Semoga keselamatan terlimpahkah atas kalian penghuni kuburan
kaum mukminin, dan sesungguhnya insya Allah kami akan bertemu kalian,
وَدِدْتُ أَنَّا قَدْ رَأَيْنَا إِخْوَانَنَا sungguh aku sangat gembira seandainya kita
dapat melihat saudara-saudara kita.
قَالُوا أَوَلَسْنَا إِخْوَانَكَ يَا رَسُولَ اللَّهِ
Para Sahabat bertanya, ‘Bukankah kami semua saudara-saudaramu
wahai Rasulullah?
قَالَ أَنْتُمْ أَصْحَابِي وَإِخْوَانُنَا الَّذِينَ
لَمْ يَأْتُوا بَعْدُ
Beliau menjawab : Kamu semua adalah sahabatku, sedangkan
saudara-saudara kita ialah mereka yang belum berwujud. (Shahih Muslim No. 367)
Jama’ah
jum’ah yang dirahmati Alloh
Sungguh beruntung kita sebagai umat manusia yang dirindukan
Rasulullah
Lalu bagaimana agar kita termasuk salah satu yang dirindukan Rasulullah?
Ada beberapa hal yang dapat kita lakukan
1. Menjalankan apa yang diwajibkan Alloh dan
Rasulullah, seperti Shalat 5 waktu, puasa ramadhan dsb
2. menjalankan apa yg disunnahkan Rasulullah,
seperti memakmurkan masjid dengan beribadah atau shalat berjamaah
3. memperbanyak shalawat
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu
‘alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ صَلَّى عَلَىَّ وَاحِدَةً صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
عَشْرًا
“Barangsiapa yang bershalawat kepadaku
sekali, maka Allah akan bershalawat kepadanya sepuluh kali.” (HR. Muslim, no.
408)
4. membela rasulullah
Telah beredar kabar dari negri jauh di sana, bahwa Rasul kita
telah dihinakan. Biarpun kita tidak mempunyai kekuasaan apa-apa, namun sebagai
bentuk cinta kepada Rasulullah, kita harus melakukan semampunya. Seperti tidak
membeli barang-barang buatan mereka para penghina Alloh dan Rasulullah
4 hal di atas moga Alloh menjadikan kita sebagai tetangga
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam di surga
Demikian khutbah pertama ini.
أَقُوْلُ قَوْلِي هَذَا وَاسْتَغْفِرُ اللهَ لِي
وَلَكُمْ وَلِسَائِرِ المُسْلِمِيْنَ إِنَّهُ هُوَ السَمِيْعُ العَلِيْمُ
Khutbah Kedua
أَحْمَدُ رَبِّي وَأَشْكُرُهُ ، وَأَشْهَدُ
أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ
مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ
اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى
آلِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ
اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا
تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُون
: اِنَّ اللهَ وَمَلاَئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ
عَلىَ النَّبِىْ يَاَ يُّهَاالَّذِيْنَ آمَنُوْاصَلُّوْاعَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا
تَسْلِيْمًا
اللهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ
وَالمسْلِمَاتِ وَالمؤْمِنِيْنَ وَالمؤْمِنَاتِ الأَحْيَاءِ مِنْهُمْ
وَالأَمْوَاتِ إِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدَّعْوَةِ
رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً
وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
وَصَلَّى اللهُ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ
وَآخِرُ دَعْوَانَا أَنِ الْحَمْدُ لله رَبِّ
الْعَالَمِيْنَ