Bismillah
Sebagai bentuk transparansi, berikut kami sampaikan kondisi keuangan Masjid Kalimasada di Bulan April 2021
Masjid Kalimasada berdiri tidak lepas dari kepedulian masyarakat Dusun Lebeng Kunal terhadap peribadahan
Setelah mengalami renovasi, perlahan Masjid Kalimasada mengalami perubahan
Bismillah
Sebagai bentuk transparansi, berikut kami sampaikan kondisi keuangan Masjid Kalimasada di Bulan April 2021
KHUTBAH PERTAMA
إِنَّ
الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِينُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوذُ بِاللهِ
مِنْ شُرُورِ أَنْفُسِنَا وَ مِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا مَنْ يَهْدِ اللَّهُ فَلاَ
مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِىَ لَهُ
وَأَشْهَدُ
أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ
وَأَشْهَدُ
أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ
اَللَّهُمَّ
صَلِّ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَاٰلِهٖ وَصَحْبِهٖ وَسَلِّم
يَا
أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا
وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ
Amma ba’du
Hadirin sidang
jum’at yang dirahmati Alloh
Secara hakikat,
Ramadhan adalan bulan untuk membakar semua dosa-dosa. Di bulan ini umat Islam selain
mempunyai kewajiban menunaikan shalat 5 waktu, juga berkewajiban puasa sebulan
penuh.
Di bulan ini,
pahala amal ibadah juga dilipatgandakan. Orang yang mengerjakan ibadah sunnah
pahalanya diganjar pahala ibadah wajib. Sedangkan pahala ibadah wajib
ganjarannya dilipatgandakan.
Berikut
amalan-amalan Sunnah di bulan Ramadhan.
1. Bersahur dan
mengakhirkannya.
Rasulullah SAW
juga bersabda:
السَّحُورُ
أَكْلُهُ بَرَكَةٌ، فَلَا تَدَعُوهُ، وَلَوْ أَنْ يَجْرَعَ أَحَدُكُمْ جُرْعَةً مِنْ
مَاءٍ، فَإِنَّ اللهَ عَزَّ وَجَلَّ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى الْمُتَسَحِّرِينَ
"Makan
sahur adalah berkah, maka janganlah kalian meninggalkannya, walau kalian hanya
meminum seteguk air, karena Allah 'Azza wa Jalla dan para malaikat mendoakan
orang yang makan sahur. (HR. Ahmad dari Dari Abu Sa'id Al Khudri radhiallahu
'anhu)
Selain itu,
disunnahkan mengakhirkan waktu sahur, diceritakan
dari Anas bin
Malik radhiallahu ‘anhu, dari Zaid bin Tsabit radhiallahu ‘anhu berkata :
تَسَحَّرْنَا
مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ، ثُمَّ قَامَ إِلَى الصَّلاةِ
، قَالَ: قُلْتُ : كَمْ بَيْنَ الأَذَانِ وَالسَّحُورِ ؟ قَالَ: قَدْرُ خَمْسِينَ آيَةٍ
“Kami
pernah makan sahur bersama Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam lalu
melaksanakan shalat". Anas bertanya kepada Zaid: “Berapa jarak antara
adzan dan sahur ?” Zaid menjawab: "Sekitar (membaca) 50 ayat
(Al-Quran)". [HR. Bukhari 1921 dan Muslim
1097]
2. Tadarus
Al-Qur'an dan Mengkhatamkannya.
Bulan Ramadhan
adalah bulan yang amat erat hubungannya dengan Al-Qur'an, karena saat itulah
Al-Qur'an diturunkan.
Sebagaimana firman
Alloh
شَهْرُ
رَمَضَانَ الَّذِي أُنْزِلَ فِيهِ الْقُرْآنُ هُدًى لِلنَّاسِ وَبَيِّنَاتٍ مِنَ الْهُدَىٰ
وَالْفُرْقَانِ
bulan yang di
dalamnya diturunkan (permulaan) Al Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan
penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan
yang bathil) 185
Karena itu,
tadarus (membaca sekaligus mengkaji) adalah hal yang sangat utama saat itu dan
telah menjadi aktivitas utama sejak masa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam dan
generasi terbaik.
Ibnu Abbas
radhiallahu 'anhuma menceritakan:
وَكَانَ
جِبْرِيلُ يَلْقَاهُ فِي كُلِّ لَيْلَةٍ مِنْ رَمَضَانَ فَيُدَارِسُهُ الْقُرْآنَ
"Jibril
menemuinya pada tiap malam malam bulan Ramadhan, dan dia (Jibril) bertadarus
Al-Quran bersamanya. (H.R. Bukhari No. 3220)
Hadirin sidang
jum’at yang dirahmati Alloh
3. Bersedekah.
Nabi
shallallahu 'alaihi wa sallam telah mencontohkan akhlak yang luar biasa yaitu
kedermawanan. Ketika masuk bulan Ramadhan, Beliau kedermawanan beliau seperti
angin beremhus. Ibnu Abbas radhiallahu 'anhuma, menceritakan:
كَانَ
النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَجْوَدَ النَّاسِ وَأَجْوَدُ مَا يَكُونُ
فِي رَمَضَانَ حِينَ يَلْقَاهُ جِبْرِيلُ وَكَانَ جِبْرِيلُ عَلَيْهِ السَّلَام يَلْقَاهُ
فِي كُلِّ لَيْلَةٍ مِنْ رَمَضَانَ فَيُدَارِسُهُ الْقُرْآنَ فَلَرَسُولُ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَجْوَدُ بِالْخَيْرِ مِنْ الرِّيحِ الْمُرْسَلَةِ
Nabi
shallallahu 'alaihi wa sallam adalah manusia yang paling dermawan, dan
kedermawanannya semakin menjadi-jadi saat Ramadhan apalagi ketika Jibril
menemuinya. Dan, Jibril menemuinya setiap malam bulan Ramadhan dia bertadarus
Al Quran bersamanya. Maka, Rasulullah benar-benar sangat dermawan dengan
kebaikan laksana angin yang berhembus. (HR. Bukhari
No. 3220)
4. Memberi
Makanan kepada Orang yang Berbuka Puasa.
Dari Zaid bin
Khalid Al Juhani radhiallahu 'anhu, bahwa Rasulullah bersabda:
مَنْ
فَطَّرَ صَائِمًا كَانَ لَهُ مِثْلُ أَجْرِهِ غَيْرَ أَنَّهُ لَا يَنْقُصُ مِنْ أَجْرِ
الصَّائِمِ شَيْئًا
"Barang
siapa yang memberikan makanan untuk berbuka bagi orang berpuasa maka dia akan
mendapatkan pahala sebagaimana orang tersebut, tanpa mengurangi sedikit pun
pahala orang itu. (HR. At Tirmidzi No. 807, Ahmad
No. 21676
5. Memperbanyak
Doa.
Dari Abu
Hurairah radhiallahu 'anhu, bahwa Rasulullah bersabda:
ثَلَاثَةٌ
لَا تُرَدُّ دَعْوَتُهُمْ الصَّائِمُ حَتَّى يُفْطِرَ وَالْإِمَامُ الْعَادِلُ وَدَعْوَةُ
الْمَظْلُوم
"Ada tiga
manusia yang doa mereka tidak akan ditolak: (1) Doa orang yang berpuasa sampai
dia berbuka (2). Pemimpin yang adil (3) Doa orang teraniaya". (HR. At
Tirmidzi No. 2526, 3598, Ibnu Hibban No. 7387. ishahihkan oleh Imam Al
Baihaqi).
Demikian
beberapa amalan sunnah yang dicontohkan oleh Rasulullah agar kita dapat memanen
pahala kemuliaan di bulan ramadhan
KHUTBAH
KEDUA
الحمد
لله والصلاة والسلام على رسول الله، نبينا محمد و آله وصحبه ومن والاه، وأشهد أن لا
إله إلا الله وحده لا شريك له، وأشهد أنَّ محمّداً عبده ورسولهُ
اَللَّهُمَّ
صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ
وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ. وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ
وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ،
إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ
اللهُمَّ
اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالمسْلِمَاتِ وَالمؤْمِنِيْنَ وَالمؤْمِنَاتِ الأَحْيَاءِ
مِنْهُمْ وَالأَمْوَاتِ
اللَّهُ
أَكْبَرُ، اللَّهُمَّ أَهِلَّهُ عَلَيْنَا بِالْأَمْنِ وَالْإِيمَانِ، وَالسَّلَامَةِ
وَالْإِسْلَامِ، وَالتَّوْفِيقِ لِمَا تُحِبُّ وَتَرْضَى، رَبُّنَا وَرَبُّكَ اللَّهُ
اللهُمَّ
اجْعَلنَا مِن التَّوَّابِين
اللهُمَّ
اجْعَلنَا مِن المتَّقِين
اللهُمَّ
وَتُبْ عَلَيْنَا اِنَّكَ اَنْتَ التَّوابُ الرَّحِيم
اللَّهُمَّ
أَعِنِّي عَلَى ذِكْرِكَ وَشُكْرِكَ وَحُسْنِ عِبَادَتِكَ
عباد
الله:
إِنَّ
اللَّـهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالْإِحْسَانِ وَإِيتَاءِ ذِي الْقُرْبَىٰ وَيَنْهَىٰ
عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنكَرِ وَالْبَغْيِ ۚ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُونَ
﴿٩٠﴾
فَاذْكُرُوا
الله العَظِيْمَ يَذْكُرْكُم، وَاشْكُرُوهُ عَلَى نِعَمِهِ يَزِدْكُم، ولذِكرُ الله
أكبَر.
JAKARTA -- Pemerintah akhirnya mengeluarkan kebijakan terkait pelaksanaan ibadah Ramadhan dan Idul Fitri di tengah pandemi Covid-19. Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy menyampaikan, masyarakat diizinkan menjalankan ibadah sholat tarawih sepanjang bulan Ramadhan dan ibadah sholat Ied saat Lebaran nanti.
Namun, kebijakan yang juga disetujui Presiden Joko Widodo (Jokowi) ini bukan tanpa syarat. Pelaksanaan ibadah di sepanjang Ramadhan dan Idul Fitri nanti harus dibarengi dengan kepatuhan masyarakat dalam menjalankan protokol kesehatan ketat.
"Mengenai kegiatan ibadah selama Ramadhan dan ibadah Idul Fitri yaitu sholat tarweh dan sholat ied, pada dasarnya diperkenankan atau dibolehkan. Yang harus dipatuhi adalah protokol kesehatan harus tetap dilaksanakan dengan sangat ketat," ujar Muhadjir saat memberikan keterangan pers usai rapat terbatas di Kantor Presiden, Senin (5/4).
Selain protokol kesehatan seperti penggunaan masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak antarjamaah, pemerintah juga memperbolehkan kegiatan ibadah secara berjamaah di luar ruang atau rumah. Dengan catatan, imbuh Muhadjir, jamaah terdiri dari anggota komunitas yang sudah dikenal satu dengan lainnya.
"Sehingga jamaah dari luar, mohon supaya tidak diizinkan. Begitu juga dalam melaksanakan sholat berjamaah ini diupayakan untuk dibuat se-simple mungkin sehingga waktunya tidak berkepanjangan, tidak terlalu panjang, mengingat dalam kondisi masih darurat," kata Muhadjir.
Sedangkan untuk Sholat Ied, Muhadjir menyampaikan bahwa pelaksanaan ibadah bisa dilakukan di luar gedung dengan jamaah yang juga merupakan anggota komunitas warga. Maksudnya, jamaah memang terdiri dari warga yang memang saling mengenal di lingkup komunitas.
"Yaitu dikenal satu sama lain, dan juga diupayakan untuk mematuhi protokol yang sangat ketat dan juga supaya menjaga untuk tidak terjadi kerumunan, konsentrasi orang terutama apa saat sedang akan datang menuju ke tempat sholat jamaah, baik itu di lapangan atau di masjid atau ketika saat bubar dari sholat jamaah," kata Muhadjir.
Sumber: Republika.co.id
Bismillah
Dalam menyambut kemuliaan Bulan
Ramadhan, Ta'mir Masjid Kalimasada membuat beberapa program untuk memudahkan
jama'ah mendapatkan pahala ramadhan. diantaranya dengan Shalat Tarawih.
Berikut ini, kami tampilkan Program
Ramadhan 1442 H
Demikian program ini kami buat agar digunakan sebagaimana mestinya
Lebeng, 6 April 2021
Bismillah
Dalam menyambut kemuliaan Bulan Ramadhan, Ta'mir Masjid Kalimasada mengorganisir beberapa program untuk memudahkan jama'ah mendapatkan pahala ramadhan. diantaranya dengan Shalat Tarawih.
Berikut ini, kami tampilkan Jadwal Imam Tarawih, Bilal dan Kultum 1442 H
Bismillah
Sebagai bentuk transparansi, berikut kami sampaikan kondisi keuangan Masjid Kalimasada di Bulan Maret 2021
Doa mohon ampunan dan rahmat Allah
رَبِّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ أَنْ أَسْأَلَكَ مَا لَيْسَ لِي بِهِ عِلْمٌ وَإِلَّا تَغْفِرْ لِي وَتَرْحَمْنِي أَكُنْ مِنَ الْخَاسِرِينَ
“Ya Tuhanku, sesungguhnya aku berlindung kepada Engkau dari memohon kepada Engkau sesuatu yang aku tiada mengetahui (hakekat)nya. Dan sekiranya Engkau tidak memberi ampun kepadaku, dan (tidak) menaruh belas kasihan kepadaku, niscaya aku akan termasuk orang-orang yang merugi” (QS. Huud: 47).
رَبَّنَا آمَنَّا فَاغْفِرْ لَنَا وَارْحَمْنَا وَأَنْتَ خَيْرُ الرَّاحِمِينَ
“Ya Tuhan kami, kami telah beriman, maka ampunilah kami dan berilah kami rahmat dan Engkau adalah Pemberi rahmat Yang Paling Baik” (QS. Al Mu’minun: 109).
رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا ذُنُوبَنَا وَإِسْرَافَنَا فِي أَمْرِنَا وَثَبِّتْ أَقْدَامَنَا وَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِينَ
“Ya Tuhan kami, ampunilah dosa-dosa kami dan tindakan-tindakan kami yang berlebih-lebihan dalam urusan kami dan tetapkanlah pendirian kami, dan tolonglah kami terhadap kaum yang kafir” (QS. Al Imran: 147).
Doa agar tergolong orang-orang beriman
رَبِّ هَبْ لِي حُكْمًا وَأَلْحِقْنِي بِالصَّالِحِينَ وَاجْعَلْ لِي لِسَانَ صِدْقٍ فِي الْآخِرِينَ وَاجْعَلْنِي مِنْ وَرَثَةِ جَنَّةِ النَّعِيمِ
“Ya Tuhanku, berikanlah kepadaku hikmah dan masukkanlah aku ke dalam golongan orang-orang yang saleh. an jadikanlah aku buah tutur yang baik bagi orang-orang (yang datang) kemudian. dan jadikanlah aku termasuk orang-orang yang mempusakai surga yang penuh kenikmatan” (QS. Asy Syu’ara: 83-85).
Doa agar diberikan keturunan yang shalih
رَبِّ هَبْ لِي مِنْ لَدُنْكَ ذُرِّيَّةً طَيِّبَةً إِنَّكَ سَمِيعُ الدُّعَاءِ
“Ya Tuhanku, berilah aku dari sisi Engkau seorang anak yang baik. Sesungguhnya Engkau Maha Pendengar doa” (QS. Al Imran: 38).
رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا
“Ya Tuhan kami, anugrahkanlah kepada kami isteri-isteri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa” (QS. Al Furqan: 74).
Doa mohon ampunan bagi kedua orang tua dan kaum mukminin
رَبَّنَا اغْفِرْ لِي وَلِوَالِدَيَّ وَلِلْمُؤْمِنِينَ يَوْمَ يَقُومُ الْحِسَابُ
“Ya Tuhan kami, beri ampunlah aku dan kedua ibu bapaku dan sekalian orang-orang mukmin pada hari terjadinya hisab (hari kiamat)” (QS. Ibrahim: 41).
رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا وَلِإِخْوَانِنَا الَّذِينَ سَبَقُونَا بِالْإِيمَانِ وَلَا تَجْعَلْ فِي قُلُوبِنَا غِلًّا لِلَّذِينَ آمَنُوا رَبَّنَا إِنَّكَ رَءُوفٌ رَحِيمٌ
“Ya Rabb kami, beri ampunlah kami dan saudara-saudara kami yang telah beriman lebih dulu dari kami, dan janganlah Engkau membiarkan kedengkian dalam hati kami terhadap orang-orang yang beriman; Ya Rabb kami, Sesungguhnya Engkau Maha Penyantun lagi Maha Penyayang” (QS. Al Hasyr: 10).
Doa mohon ketetapan bagi diri dan keluarga dalam mendirikan shalat
رَبِّ اجْعَلْنِي مُقِيمَ الصَّلَاةِ وَمِنْ ذُرِّيَّتِي رَبَّنَا وَتَقَبَّلْ دُعَاءِ
“Ya Tuhanku, jadikanlah aku dan anak cucuku orang-orang yang tetap mendirikan shalat, ya Tuhan kami, perkenankanlah doaku.” (QS. Ibrahim: 40)
Doa berlindung dari orang yang zhalim
رَبِّ نَجِّنِي مِنَ الْقَوْمِ الظَّالِمِينَ
“Ya Tuhanku, selamatkanlah aku dari orang-orang yang zalim” (QS. Al Qashash: 21).
Doa agar diterima amal ibadah dan taubat
رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا إِنَّكَ أَنْتَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ وَتُبْ عَلَيْنَا إِنَّكَ أَنْتَ التَّوَّابُ الرَّحِيمُ
“Ya Tuhan kami terimalah daripada kami (amalan kami), dan terimalah taubat kami. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang” (QS. Al Baqarah: 127 - 128).
Doa berlindung dari keburukan orang-orang kafir
رَبَّنَا لَا تَجْعَلْنَا فِتْنَةً لِلَّذِينَ كَفَرُوا وَاغْفِرْ لَنَا رَبَّنَا إِنَّكَ أَنْتَ الْعَزِيزُ الْحَكِيمُ
“Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan kami (sasaran) fitnah bagi orang-orang kafir. Dan ampunilah kami ya Tuhan kami. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana” (QS. Al Mumtahanah: 5).
Doa agar disempurnakan cahayanya
رَبَّنَا أَتْمِمْ لَنَا نُورَنَا وَاغْفِرْ لَنَا إِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ
“Ya Rabb kami, sempurnakanlah bagi kami cahaya kami dan ampunilah kami; Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu” (QS. At Tahrim: 8).
Doa agar dijadikan hamba yang bersyukur
رَبِّ أَوْزِعْنِي أَنْ أَشْكُرَ نِعْمَتَكَ الَّتِي أَنْعَمْتَ عَلَيَّ وَعَلَى وَالِدَيَّ وَأَنْ أَعْمَلَ صَالِحًا تَرْضَاهُ وَأَدْخِلْنِي بِرَحْمَتِكَ فِي عِبَادِكَ الصَّالِحِينَ
“Ya Tuhanku berilah aku ilham untuk tetap mensyukuri nikmat Mu yang telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada dua orang ibu bapakku dan untuk mengerjakan amal saleh yang Engkau ridhai; dan masukkanlah aku dengan rahmat-Mu ke dalam golongan hamba-hamba-Mu yang saleh” (QS. An Naml: 19).
Doa berlindung dari syetan
رَبِّ أَعُوذُ بِكَ مِنْ هَمَزَاتِ الشَّيَاطِينِ وَأَعُوذُ بِكَ رَبِّ أَنْ يَحْضُرُونِ
“Ya Tuhanku aku berlindung kepada Engkau dari bisikan-bisikan syaitan n aku berlindung (pula) kepada Engkau ya Tuhanku, dari kedatangan mereka kepadaku” (QS. Al Mu’minun: 97-98).
Doa agar hati ditetapkan dalam hidayah
رَبَّنَا لَا تُزِغْ قُلُوبَنَا بَعْدَ إِذْ هَدَيْتَنَا وَهَبْ لَنَا مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً إِنَّكَ أَنْتَ الْوَهَّابُ
“Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan hati kami condong kepada kesesatan sesudah Engkau beri petunjuk kepada kami, dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi Engkau; karena sesungguhnya Engkau-lah Maha Pemberi (karunia)” (QS. Al Imran: 8).
Doa agar dilapangkan hati dan dimudahkan dalam urusan
رَبِّ اشْرَحْ لِي صَدْرِي وَيَسِّرْ لِي أَمْرِي وَاحْلُلْ عُقْدَةً مِنْ لِسَانِي يَفْقَهُوا قَوْلِي
“Ya Tuhanku, lapangkanlah untukku dadaku, dan mudahkanlah untukku urusanku, dan lepaskanlah kekakuan dari lidahku, supaya mereka mengerti perkataanku” (QS. Thaha: 25-28).
رَبَّنَا آتِنَا مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً وَهَيِّئْ لَنَا مِنْ أَمْرِنَا رَشَدًا
“Wahai Tuhan kami, berikanlah rahmat kepada kami dari sisi-Mu dan sempurnakanlah bagi kami petunjuk yang lurus dalam urusan kami (ini)” (QS. Al Kahfi: 10)
Sumpiuh, 21 Maret 2021
No.Surat : 01/IV/2021
Perihal : Undangan
Lampiran : - Kepada
Yth.
Bapak/Ibu....
Di
tempat
Bismillaahirrohmaanirrohiim..
Allohumma Shalli ‘ala Muhammad
Assalamu’alaikum Warohmatullohi Wabarokatuh,
Dalam rangka memakmurkan Masjid Kalimasada dan menyambut Bulan Ramadhan
1442 H, kami mengundang Jama’ah Masjid Kalimasada sekalian untuk berkenan
menghadiri musyawarah yang Insya Alloh akan diselenggarakan pada :
Hari / Tanggal : Selasa, 23 Maret 2021 (Malam Rabu)
Waktu : 20:00 – selesai
Tempat : Masjid Kalimasada, Desa Lebeng
Acara : 1. Sosialisasi Program Kerja
Takmir Masjid
2.
Sosialisai Program Ramadhan
Demikian undangan dari kami. Besar harapan kami semoga Jama’ah sekalian berkenan hadir pada waktunya. Atas perhatian dan kerjasamanya kami ucapkan terimakasih.
Wassalamu’alaikum Warohmatullohi Wabarokatuh
Ketua Ta’mir NGUBAIDILLAH,
M.Pd |
Sumpiuh, 21 Maret 2021 Sekretaris
YATINO |
|
|
Khutbah
Pertama
إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ
وَنَسْتَعِينُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُورِ أَنْفُسِنَا وَ
مِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا مَنْ يَهْدِ اللَّهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ
يُضْلِلْ فَلاَ هَادِىَ لَهُ
وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ
وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ
وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ
وَرَسُولُهُ
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ
وَاٰلِهٖ وَصَحْبِهٖ وَسَلِّم
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا
اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ
Amma
ba’du
Ummatal
Islam
Tak
lama lagi kita akan berjumpa dengan sebuah bulan yang mulia yang merupakan
kesempatan yang besar yang Allah sediakan untuk kita semuanya untuk meraih
ampunan Allah Jalla wa Ala.
Allah
syariatkan bulan ramadhan sama sekali
bukan untuk memberatkan kita semuanya. Akan tetapi karena Allah ingin agar hati
kita menjadi bening kembali. Allah ingin dengan bulan Ramadhan, kita
mendapatkan ampunan Allah Jalla wa Ala.
Allah ingin dengan bulah Ramadhan, kita ditempa dengan pendidikan yang luar
biasa. Sehingga menjadi hamba-hamba yang bertakwa kepada Allah
Allah
berfirman:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ
الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِن قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ
﴿١٨٣﴾
“Wahai
orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kalian puasa sebagaimana diwajibkan
atas orang-orang sebelum kalian agar kalian bertakwa.” (QS. Al-Baqarah[2]: 183)
Allah
menyebutkan hikmah dari pada shiyam. Yaitu agar kalian menjadi orang-orang yang
bertakwa kepada Allah. Karena sesungguhnya takwa itulah modal utama untuk masuk
ke dalam surga. Takwa itu adalah merupakan bekal yang paling utama dalam
kehidupan dunia. Sebagaimana Allah mengatakan:
فَإِنَّ خَيْرَ الزَّادِ التَّقْوَىٰ
“Sesungguhnya
sebaik-baiknya perbekalan adalah ketakwaan.” (QS. Al-Baqarah[2]: 197)
Ummatal
Islam,
Dibulan
Ramadhan, kalau kita perhatikan sepertinya kita tampak lelah untuk menahan
dahaga dan lapar. Akan tetapi dibalik itu ada sebuah perkara yang luar biasa.
Ketika kita lelah, kelelahan itulah ia akan menimbulkan kebahagiaan
Apatah
jadinya kalau kita mengharapkan surga Allah yang luasnya seluas langit dan bumi
dan kenikmatannya tak terhingga? Maka saudaraku, ketika kita disuruh oleh Allah
Subhanahu wa Ta’ala lapar dan dahaga dibulan Ramadhan, tiada lain hakikatnyanya
adalah supaya hati kita semakin menjadi bening.
Cobalah
lihat orang-orang yang shaum itu, ia lebih dekat kepada Allah dan lebih dekat
kepada ketakwaan. Karena dengan shaum itu, syahwatnya pun kemudian dijadikan
terikat. Sehingga orang yang berpuasa, saudaraku. Syahwatnya menjadi sempit.
Saat itulah hatinya akan menjadi bening dan ia selalu mengharapkan keridhaan
Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Ummatal
Islam,
Orang
yang beriman dan menginginkan surgaNya, ketika melihat didalam bulan Ramadhan
banyak sekali kesempatan-kesempatan untuk mendapatkan ampunan, ia pasti
bergembira. Sedangkan orang yang hatinya mengharapkan dunia dan syahwatnya,
ketika melihat bulan Ramadhan ia akan menjadi sesuatu yang beban dalam
hidupnya. Bahkan berat terasa di hatinya.
Ummat
Islam,
Rasulullah
Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam menyebutkan kesempatan-kesempatan yang ada
dibulan Ramadhan. Beliau bersabda:
مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا،
غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
“Siapa
yang puasa Ramadhan karena iman dan berharap pahala, maka akan diampuni
dosa-dosanya yang telah lalu.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Ini
kesempatan yang Allah sediakan. Seseorang yang berpuasa dibulan Ramadhan telah
dijamin oleh Allah dengan ampunan yang besar. Karena ketika ia berkuasa, ia mau
untuk meninggalkan semua kenikmatan dan kelezatan yang biasa kita rasakan
diselain bulan Ramadhan. Tapi ketika kita tinggalkan itu karena Allah, karena
mengharapkan wajah Allah semata, karena mengharapkan surga Allah, maka Allah
sudah pasti janjikan untuknya ampunan yang besar di sisi-Nya.
Ummatal
Islam,
Maka
dengan datangnya bulan Ramadhan, sambutlah dia dengan kegembiraan. Karena
sungguh ini kesempatan kita semua untuk meraih ampunan Allah. Kesempatan kita
untuk memperbaiki hati dan jiwa kita. Kesempatan untuk semakin kita menjadi
hamba-hamba yang bertakwa kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Demi
Allah, hanya orang-orang yang menginginkan akhirat saja yang bergembira. Hanya
orang-orang yang menginginkan ridha Allah saja yang ia semangat padanya. Adapun
orang-orang yang mengharapkan dunia dan syahwatnya, bagi dia itu sesuatu yang
memberatkan hidupnya.
أقول قولي هذا واستغفر الله لي ولكم
KHUTBAH
KEDUA – KHUTBAH JUMAT RAMADHAN TERBAIK: MENYAMBUT BULAN RAMADHAN
الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله، نبينا
محمد و آله وصحبه ومن والاه، وأشهد أن لا إله إلا الله وحده لا شريك له، وأشهد أنَّ
محمّداً عبده ورسولهُ
Ummatal
Islam,
Para
Salafush Shalih betul-betul menikmati Ramadhan dengan membaca Al-Qur’an. Mereka
menikmati bulan Ramadhan dengan ibadah dan ketakwaan. Maka tidak aneh ketika
Ramadhan telah hampir pergi mereka menangis sedih. Karena mereka merasakan
kenikmatan yang luar biasa dalam ibadah kepada Ar-Rahman.
Sementara
kita, kita tidak merasakan kebahagiaan itu. Kita tidak mendapatkan kenikmatan
ibadah tersebut. Ketika datangnya bulan Ramadhan, hati kita terkadang menjadi
berat. Ketika Ramadhan hendak pergi, kita pun malah bergembira. Karena memang
kita tidak merasakan kenikmatan-kenikmatan yang dirasakan oleh Salafush Shalih.
Maka
kita berusahalah saudaraku, bagaimana caranya Ramadhan ini menjadi sesuatu yang
menikmatkan hati kita dan jiwa kita, menjadi sebuah kebahagiaan ketika kita
bisa bermunajat kepada Allah Jalla wa Ala.
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ
مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ
حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ. وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ
عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ
اللهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالمسْلِمَاتِ
وَالمؤْمِنِيْنَ وَالمؤْمِنَاتِ الأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالأَمْوَاتِ
اللهُمَّ اجْعَلنَا مِن التَّوَّابِين
اللهُمَّ اجْعَلنَا مِن المتَّقِين
اللهُمَّ وَتُبْ عَلَيْنَا اِنَّكَ اَنْتَ التَّوابُ
الرَّحِيم
اللَّهُمَّ أَعِنِّي عَلَى ذِكْرِكَ وَشُكْرِكَ
وَحُسْنِ عِبَادَتِكَ
عباد الله:
إِنَّ اللَّـهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالْإِحْسَانِ
وَإِيتَاءِ ذِي الْقُرْبَىٰ وَيَنْهَىٰ عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنكَرِ وَالْبَغْيِ
ۚ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُونَ ﴿٩٠﴾
فَاذْكُرُوا الله العَظِيْمَ يَذْكُرْكُم، وَاشْكُرُوهُ
عَلَى نِعَمِهِ يَزِدْكُم، ولذِكرُ الله أكبَر.
VISI
Terwujudnya masjid sebagai tempat peribadatan yang nyaman dan sebagai pusat kegiatan Keislaman warga masyarakat.
MISI