Laporan Keuangan Bulan April 2021

 Bismillah

Sebagai bentuk transparansi, berikut kami sampaikan kondisi keuangan Masjid Kalimasada di Bulan April 2021

Terimakasih kepada seluruh jamaah yang telah menginfakkan sebagian hartanya, semoga Alloh membalas dengan segala rahmat dan ampunanya. Jazakumullah Khairan

Demikian laporan ini kami buat sebagaimana mestinya

Hormat Kami

Bendahara Ta'mir Masjid Kalimasada

Share:

Laporan Pengecatan Masjid Kalimasada

Bismillah
Berikut kami sampaikan Laporan Pengecatan Masjid Kalimasada

Jenis Program : Pengecatan Masjid
Waktu : 4-10 April 2021
Tukang : 3 Orang
Lokasi  : Tembok dalam, tembok luar, kusen dan gapura
Biaya  : Kas Masjid


Foto
Gambar 1. Tembok Dalam dan Kusen

Gambar 2. Tembok Luar Tampak Samping

Gambar 3. Gapura 

Gambar 4. Tembok Luar Tampak Depan

Demikian laporan ini kami buat untuk digunakan sebagaimana mestinya.
Lebeng, 23 April 2021


Ta'mir

Share:

Khutbah Jumat: Amalan Sunnah di Bulan Ramadhan

KHUTBAH PERTAMA

إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِينُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُورِ أَنْفُسِنَا وَ مِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا مَنْ يَهْدِ اللَّهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِىَ لَهُ

وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ

وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَاٰلِهٖ وَصَحْبِهٖ وَسَلِّم

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ

 

Amma ba’du

Hadirin sidang jum’at yang dirahmati Alloh

Secara hakikat, Ramadhan adalan bulan untuk membakar semua dosa-dosa. Di bulan ini umat Islam selain mempunyai kewajiban menunaikan shalat 5 waktu, juga berkewajiban puasa sebulan penuh.

Di bulan ini, pahala amal ibadah juga dilipatgandakan. Orang yang mengerjakan ibadah sunnah pahalanya diganjar pahala ibadah wajib. Sedangkan pahala ibadah wajib ganjarannya dilipatgandakan.

Berikut amalan-amalan Sunnah di bulan Ramadhan.

1. Bersahur dan mengakhirkannya.

Rasulullah SAW juga bersabda:

السَّحُورُ أَكْلُهُ بَرَكَةٌ، فَلَا تَدَعُوهُ، وَلَوْ أَنْ يَجْرَعَ أَحَدُكُمْ جُرْعَةً مِنْ مَاءٍ، فَإِنَّ اللهَ عَزَّ وَجَلَّ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى الْمُتَسَحِّرِينَ

"Makan sahur adalah berkah, maka janganlah kalian meninggalkannya, walau kalian hanya meminum seteguk air, karena Allah 'Azza wa Jalla dan para malaikat mendoakan orang yang makan sahur. (HR. Ahmad dari Dari Abu Sa'id Al Khudri radhiallahu 'anhu)

 

Selain itu, disunnahkan mengakhirkan waktu sahur, diceritakan

dari Anas bin Malik radhiallahu ‘anhu, dari Zaid bin Tsabit radhiallahu ‘anhu berkata :

تَسَحَّرْنَا مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ، ثُمَّ قَامَ إِلَى الصَّلاةِ ، قَالَ: قُلْتُ : كَمْ بَيْنَ الأَذَانِ وَالسَّحُورِ ؟ قَالَ: قَدْرُ خَمْسِينَ آيَةٍ

 Kami pernah makan sahur bersama Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam lalu melaksanakan shalat". Anas bertanya kepada Zaid: “Berapa jarak antara adzan dan sahur ?” Zaid menjawab: "Sekitar (membaca) 50 ayat (Al-Quran)". [HR. Bukhari 1921 dan Muslim 1097]

 

2. Tadarus Al-Qur'an dan Mengkhatamkannya.

Bulan Ramadhan adalah bulan yang amat erat hubungannya dengan Al-Qur'an, karena saat itulah Al-Qur'an diturunkan.

Sebagaimana firman Alloh

شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِي أُنْزِلَ فِيهِ الْقُرْآنُ هُدًى لِلنَّاسِ وَبَيِّنَاتٍ مِنَ الْهُدَىٰ وَالْفُرْقَانِ

bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil) 185

Karena itu, tadarus (membaca sekaligus mengkaji) adalah hal yang sangat utama saat itu dan telah menjadi aktivitas utama sejak masa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam dan generasi terbaik.

Ibnu Abbas radhiallahu 'anhuma menceritakan:

وَكَانَ جِبْرِيلُ يَلْقَاهُ فِي كُلِّ لَيْلَةٍ مِنْ رَمَضَانَ فَيُدَارِسُهُ الْقُرْآنَ

"Jibril menemuinya pada tiap malam malam bulan Ramadhan, dan dia (Jibril) bertadarus Al-Quran bersamanya. (H.R. Bukhari No. 3220)

 

Hadirin sidang jum’at yang dirahmati Alloh

3. Bersedekah.

Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam telah mencontohkan akhlak yang luar biasa yaitu kedermawanan. Ketika masuk bulan Ramadhan, Beliau kedermawanan beliau seperti angin beremhus. Ibnu Abbas radhiallahu 'anhuma, menceritakan:

 

كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَجْوَدَ النَّاسِ وَأَجْوَدُ مَا يَكُونُ فِي رَمَضَانَ حِينَ يَلْقَاهُ جِبْرِيلُ وَكَانَ جِبْرِيلُ عَلَيْهِ السَّلَام يَلْقَاهُ فِي كُلِّ لَيْلَةٍ مِنْ رَمَضَانَ فَيُدَارِسُهُ الْقُرْآنَ فَلَرَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَجْوَدُ بِالْخَيْرِ مِنْ الرِّيحِ الْمُرْسَلَةِ

Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam adalah manusia yang paling dermawan, dan kedermawanannya semakin menjadi-jadi saat Ramadhan apalagi ketika Jibril menemuinya. Dan, Jibril menemuinya setiap malam bulan Ramadhan dia bertadarus Al Quran bersamanya. Maka, Rasulullah benar-benar sangat dermawan dengan kebaikan laksana angin yang berhembus. (HR. Bukhari No. 3220)

 

4. Memberi Makanan kepada Orang yang Berbuka Puasa.

Dari Zaid bin Khalid Al Juhani radhiallahu 'anhu, bahwa Rasulullah bersabda:

مَنْ فَطَّرَ صَائِمًا كَانَ لَهُ مِثْلُ أَجْرِهِ غَيْرَ أَنَّهُ لَا يَنْقُصُ مِنْ أَجْرِ الصَّائِمِ شَيْئًا

"Barang siapa yang memberikan makanan untuk berbuka bagi orang berpuasa maka dia akan mendapatkan pahala sebagaimana orang tersebut, tanpa mengurangi sedikit pun pahala orang itu. (HR. At Tirmidzi No. 807, Ahmad No. 21676

 

5. Memperbanyak Doa.

Dari Abu Hurairah radhiallahu 'anhu, bahwa Rasulullah bersabda:

ثَلَاثَةٌ لَا تُرَدُّ دَعْوَتُهُمْ الصَّائِمُ حَتَّى يُفْطِرَ وَالْإِمَامُ الْعَادِلُ وَدَعْوَةُ الْمَظْلُوم

"Ada tiga manusia yang doa mereka tidak akan ditolak: (1) Doa orang yang berpuasa sampai dia berbuka (2). Pemimpin yang adil (3) Doa orang teraniaya". (HR. At Tirmidzi No. 2526, 3598, Ibnu Hibban No. 7387. ishahihkan oleh Imam Al Baihaqi).

 

Demikian beberapa amalan sunnah yang dicontohkan oleh Rasulullah agar kita dapat memanen pahala kemuliaan di bulan ramadhan

 

KHUTBAH KEDUA

الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله، نبينا محمد و آله وصحبه ومن والاه، وأشهد أن لا إله إلا الله وحده لا شريك له، وأشهد أنَّ محمّداً عبده ورسولهُ

 

 

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ. وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ

اللهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالمسْلِمَاتِ وَالمؤْمِنِيْنَ وَالمؤْمِنَاتِ الأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالأَمْوَاتِ

اللَّهُ أَكْبَرُ، اللَّهُمَّ أَهِلَّهُ عَلَيْنَا بِالْأَمْنِ وَالْإِيمَانِ، وَالسَّلَامَةِ وَالْإِسْلَامِ، وَالتَّوْفِيقِ لِمَا تُحِبُّ وَتَرْضَى، رَبُّنَا وَرَبُّكَ اللَّهُ

اللهُمَّ اجْعَلنَا مِن التَّوَّابِين

اللهُمَّ اجْعَلنَا مِن المتَّقِين

اللهُمَّ وَتُبْ عَلَيْنَا اِنَّكَ اَنْتَ التَّوابُ الرَّحِيم

اللَّهُمَّ أَعِنِّي عَلَى ذِكْرِكَ وَشُكْرِكَ وَحُسْنِ عِبَادَتِكَ

عباد الله:

إِنَّ اللَّـهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالْإِحْسَانِ وَإِيتَاءِ ذِي الْقُرْبَىٰ وَيَنْهَىٰ عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنكَرِ وَالْبَغْيِ ۚ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُونَ ﴿٩٠﴾

فَاذْكُرُوا الله العَظِيْمَ يَذْكُرْكُم، وَاشْكُرُوهُ عَلَى نِعَمِهِ يَزِدْكُم، ولذِكرُ الله أكبَر.

 

Share:

Pemerintah Bolehkan Sholat Tarawih dan Ied, Ini Syaratnya...

JAKARTA -- Pemerintah akhirnya mengeluarkan kebijakan terkait pelaksanaan ibadah Ramadhan dan Idul Fitri di tengah pandemi Covid-19. Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy menyampaikan, masyarakat diizinkan menjalankan ibadah sholat tarawih sepanjang bulan Ramadhan dan ibadah sholat Ied saat Lebaran nanti.


Namun, kebijakan yang juga disetujui Presiden Joko Widodo (Jokowi) ini bukan tanpa syarat. Pelaksanaan ibadah di sepanjang Ramadhan dan Idul Fitri nanti harus dibarengi dengan kepatuhan masyarakat dalam menjalankan protokol kesehatan ketat.


"Mengenai kegiatan ibadah selama Ramadhan dan ibadah Idul Fitri yaitu sholat tarweh dan sholat ied, pada dasarnya diperkenankan atau dibolehkan. Yang harus dipatuhi adalah protokol kesehatan harus tetap dilaksanakan dengan sangat ketat," ujar Muhadjir saat memberikan keterangan pers usai rapat terbatas di Kantor Presiden, Senin (5/4).


Selain protokol kesehatan seperti penggunaan masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak antarjamaah, pemerintah juga memperbolehkan kegiatan ibadah secara berjamaah di luar ruang atau rumah. Dengan catatan, imbuh Muhadjir, jamaah terdiri dari anggota komunitas yang sudah dikenal satu dengan lainnya.


"Sehingga jamaah dari luar, mohon supaya tidak diizinkan. Begitu juga dalam melaksanakan sholat berjamaah ini diupayakan untuk dibuat se-simple mungkin sehingga waktunya tidak berkepanjangan, tidak terlalu panjang, mengingat dalam kondisi masih darurat," kata Muhadjir.


Sedangkan untuk Sholat Ied, Muhadjir menyampaikan bahwa pelaksanaan ibadah bisa dilakukan di luar gedung dengan jamaah yang juga merupakan anggota komunitas warga. Maksudnya, jamaah memang terdiri dari warga yang memang saling mengenal di lingkup komunitas.


"Yaitu dikenal satu sama lain, dan juga diupayakan untuk mematuhi protokol yang sangat ketat dan juga supaya menjaga untuk tidak terjadi kerumunan, konsentrasi orang terutama apa saat sedang akan datang menuju ke tempat sholat jamaah, baik itu di lapangan atau di masjid atau ketika saat bubar dari sholat jamaah," kata Muhadjir. 

Sumber: Republika.co.id

Share:

Program Ramadhan 1442 H Ta'mir Kalimasada

Bismillah

Dalam menyambut kemuliaan Bulan Ramadhan, Ta'mir Masjid Kalimasada membuat beberapa program untuk memudahkan jama'ah mendapatkan pahala ramadhan. diantaranya dengan Shalat Tarawih.

Berikut ini, kami tampilkan Program Ramadhan 1442 H

Demikian program ini kami buat agar digunakan sebagaimana mestinya

 

Lebeng, 6 April 2021

  

Ta'mir Masjid Kalimasada

Share:

Jadwal Imam Tarawih, Bilal dan Kultum 1442 H

Bismillah

Dalam menyambut kemuliaan Bulan Ramadhan, Ta'mir Masjid Kalimasada mengorganisir beberapa program untuk memudahkan jama'ah mendapatkan pahala ramadhan. diantaranya dengan Shalat Tarawih.

Berikut ini, kami tampilkan Jadwal Imam Tarawih, Bilal dan Kultum 1442 H

Demikian jadwal ini kami buat agar digunakan sebagaimana mestinya
Lebeng, 6 April 2021


Ta'mir Masjid Kalimasada

Share:

Laporan Keuangan Bulan Maret 2021

Bismillah

Sebagai bentuk transparansi, berikut kami sampaikan kondisi keuangan Masjid Kalimasada di Bulan Maret 2021

Terimakasih kepada seluruh jamaah yang telah menginfakkan sebagian hartanya, semoga Alloh membalas dengan segala rahmat dan ampunanya. Jazakumullah Khairan

Demikian laporan ini kami buat sebagaimana mestinya

Hormat Kami

Bendahara Ta'mir Masjid Kalimasada

Share:

Do'a dalam Al Qur'an

 Doa mohon ampunan dan rahmat Allah

رَبِّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ أَنْ أَسْأَلَكَ مَا لَيْسَ لِي بِهِ عِلْمٌ وَإِلَّا تَغْفِرْ لِي وَتَرْحَمْنِي أَكُنْ مِنَ الْخَاسِرِينَ

“Ya Tuhanku, sesungguhnya aku berlindung kepada Engkau dari memohon kepada Engkau sesuatu yang aku tiada mengetahui (hakekat)nya. Dan sekiranya Engkau tidak memberi ampun kepadaku, dan (tidak) menaruh belas kasihan kepadaku, niscaya aku akan termasuk orang-orang yang merugi” (QS. Huud: 47).

رَبَّنَا آمَنَّا فَاغْفِرْ لَنَا وَارْحَمْنَا وَأَنْتَ خَيْرُ الرَّاحِمِينَ

“Ya Tuhan kami, kami telah beriman, maka ampunilah kami dan berilah kami rahmat dan Engkau adalah Pemberi rahmat Yang Paling Baik” (QS. Al Mu’minun: 109).

رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا ذُنُوبَنَا وَإِسْرَافَنَا فِي أَمْرِنَا وَثَبِّتْ أَقْدَامَنَا وَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِينَ

“Ya Tuhan kami, ampunilah dosa-dosa kami dan tindakan-tindakan kami yang berlebih-lebihan dalam urusan kami dan tetapkanlah pendirian kami, dan tolonglah kami terhadap kaum yang kafir” (QS. Al Imran: 147).


Doa agar tergolong orang-orang beriman

رَبِّ هَبْ لِي حُكْمًا وَأَلْحِقْنِي بِالصَّالِحِينَ وَاجْعَلْ لِي لِسَانَ صِدْقٍ فِي الْآخِرِينَ وَاجْعَلْنِي مِنْ وَرَثَةِ جَنَّةِ النَّعِيمِ

“Ya Tuhanku, berikanlah kepadaku hikmah dan masukkanlah aku ke dalam golongan orang-orang yang saleh. an jadikanlah aku buah tutur yang baik bagi orang-orang (yang datang) kemudian. dan jadikanlah aku termasuk orang-orang yang mempusakai surga yang penuh kenikmatan” (QS. Asy Syu’ara: 83-85).


Doa agar diberikan keturunan yang shalih

رَبِّ هَبْ لِي مِنْ لَدُنْكَ ذُرِّيَّةً طَيِّبَةً إِنَّكَ سَمِيعُ الدُّعَاءِ

“Ya Tuhanku, berilah aku dari sisi Engkau seorang anak yang baik. Sesungguhnya Engkau Maha Pendengar doa” (QS. Al Imran: 38).

رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا

“Ya Tuhan kami, anugrahkanlah kepada kami isteri-isteri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa” (QS. Al Furqan: 74).


Doa mohon ampunan bagi kedua orang tua dan kaum mukminin

رَبَّنَا اغْفِرْ لِي وَلِوَالِدَيَّ وَلِلْمُؤْمِنِينَ يَوْمَ يَقُومُ الْحِسَابُ

“Ya Tuhan kami, beri ampunlah aku dan kedua ibu bapaku dan sekalian orang-orang mukmin pada hari terjadinya hisab (hari kiamat)” (QS. Ibrahim: 41).

رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا وَلِإِخْوَانِنَا الَّذِينَ سَبَقُونَا بِالْإِيمَانِ وَلَا تَجْعَلْ فِي قُلُوبِنَا غِلًّا لِلَّذِينَ آمَنُوا رَبَّنَا إِنَّكَ رَءُوفٌ رَحِيمٌ

“Ya Rabb kami, beri ampunlah kami dan saudara-saudara kami yang telah beriman lebih dulu dari kami, dan janganlah Engkau membiarkan kedengkian dalam hati kami terhadap orang-orang yang beriman; Ya Rabb kami, Sesungguhnya Engkau Maha Penyantun lagi Maha Penyayang” (QS. Al Hasyr: 10).


Doa mohon ketetapan bagi diri dan keluarga dalam mendirikan shalat

رَبِّ اجْعَلْنِي مُقِيمَ الصَّلَاةِ وَمِنْ ذُرِّيَّتِي رَبَّنَا وَتَقَبَّلْ دُعَاءِ

“Ya Tuhanku, jadikanlah aku dan anak cucuku orang-orang yang tetap mendirikan shalat, ya Tuhan kami, perkenankanlah doaku.” (QS. Ibrahim: 40)


Doa berlindung dari orang yang zhalim

رَبِّ نَجِّنِي مِنَ الْقَوْمِ الظَّالِمِينَ

“Ya Tuhanku, selamatkanlah aku dari orang-orang yang zalim” (QS. Al Qashash: 21).


Doa agar diterima amal ibadah dan taubat

رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا إِنَّكَ أَنْتَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ وَتُبْ عَلَيْنَا إِنَّكَ أَنْتَ التَّوَّابُ الرَّحِيمُ

“Ya Tuhan kami terimalah daripada kami (amalan kami), dan terimalah taubat kami. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang” (QS. Al Baqarah: 127 - 128).


Doa berlindung dari keburukan orang-orang kafir

رَبَّنَا لَا تَجْعَلْنَا فِتْنَةً لِلَّذِينَ كَفَرُوا وَاغْفِرْ لَنَا رَبَّنَا إِنَّكَ أَنْتَ الْعَزِيزُ الْحَكِيمُ

“Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan kami (sasaran) fitnah bagi orang-orang kafir. Dan ampunilah kami ya Tuhan kami. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana” (QS. Al Mumtahanah: 5).


Doa agar disempurnakan cahayanya

رَبَّنَا أَتْمِمْ لَنَا نُورَنَا وَاغْفِرْ لَنَا إِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ

“Ya Rabb kami, sempurnakanlah bagi kami cahaya kami dan ampunilah kami; Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu” (QS. At Tahrim: 8).


Doa agar dijadikan hamba yang bersyukur

رَبِّ أَوْزِعْنِي أَنْ أَشْكُرَ نِعْمَتَكَ الَّتِي أَنْعَمْتَ عَلَيَّ وَعَلَى وَالِدَيَّ وَأَنْ أَعْمَلَ صَالِحًا تَرْضَاهُ وَأَدْخِلْنِي بِرَحْمَتِكَ فِي عِبَادِكَ الصَّالِحِينَ

“Ya Tuhanku berilah aku ilham untuk tetap mensyukuri nikmat Mu yang telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada dua orang ibu bapakku dan untuk mengerjakan amal saleh yang Engkau ridhai; dan masukkanlah aku dengan rahmat-Mu ke dalam golongan hamba-hamba-Mu yang saleh” (QS. An Naml: 19).


Doa berlindung dari syetan

رَبِّ أَعُوذُ بِكَ مِنْ هَمَزَاتِ الشَّيَاطِينِ  وَأَعُوذُ بِكَ رَبِّ أَنْ يَحْضُرُونِ

“Ya Tuhanku aku berlindung kepada Engkau dari bisikan-bisikan syaitan n aku berlindung (pula) kepada Engkau ya Tuhanku, dari kedatangan mereka kepadaku” (QS. Al Mu’minun: 97-98).


Doa agar hati ditetapkan dalam hidayah

رَبَّنَا لَا تُزِغْ قُلُوبَنَا بَعْدَ إِذْ هَدَيْتَنَا وَهَبْ لَنَا مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً إِنَّكَ أَنْتَ الْوَهَّابُ

“Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan hati kami condong kepada kesesatan sesudah Engkau beri petunjuk kepada kami, dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi Engkau; karena sesungguhnya Engkau-lah Maha Pemberi (karunia)” (QS. Al Imran: 8).


Doa agar dilapangkan hati dan dimudahkan dalam urusan

رَبِّ اشْرَحْ لِي صَدْرِي  وَيَسِّرْ لِي أَمْرِي وَاحْلُلْ عُقْدَةً مِنْ لِسَانِي  يَفْقَهُوا قَوْلِي

“Ya Tuhanku, lapangkanlah untukku dadaku,  dan mudahkanlah untukku urusanku, dan lepaskanlah kekakuan dari lidahku, supaya mereka mengerti perkataanku” (QS. Thaha: 25-28).

رَبَّنَا آتِنَا مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً وَهَيِّئْ لَنَا مِنْ أَمْرِنَا رَشَدًا

“Wahai Tuhan kami, berikanlah rahmat kepada kami dari sisi-Mu dan sempurnakanlah bagi kami petunjuk yang lurus dalam urusan kami (ini)” (QS. Al Kahfi: 10)


Share:

Undangan Sosialisasi Program Kerja Ta'mir


                                                                                                                 Sumpiuh, 21 Maret 2021

No.Surat  :  01/IV/2021   

Perihal      :  Undangan

Lampiran :  -                                                                                                Kepada Yth.

                                                                                                                     Bapak/Ibu....

                                                                                                                     Di tempat

Bismillaahirrohmaanirrohiim..

Allohumma Shalli ‘ala Muhammad

Assalamu’alaikum Warohmatullohi Wabarokatuh,

 

Dalam rangka memakmurkan Masjid Kalimasada dan menyambut Bulan Ramadhan 1442 H, kami mengundang Jama’ah Masjid Kalimasada sekalian untuk berkenan menghadiri musyawarah yang Insya Alloh akan diselenggarakan pada :

Hari / Tanggal    : Selasa, 23 Maret 2021 (Malam Rabu)

Waktu                : 20:00 – selesai

Tempat              : Masjid Kalimasada, Desa Lebeng

Acara                 : 1. Sosialisasi Program Kerja Takmir Masjid

                            2. Sosialisai Program Ramadhan

Demikian undangan dari kami. Besar harapan kami semoga Jama’ah sekalian berkenan hadir pada waktunya. Atas perhatian dan kerjasamanya kami ucapkan terimakasih.

Wassalamu’alaikum Warohmatullohi Wabarokatuh

 

Ketua Ta’mir

 

 

NGUBAIDILLAH, M.Pd

 

       Sumpiuh, 21 Maret 2021

Sekretaris

 

 


 

YATINO

 

 

 

Share:

Khutbah Menyambut Bulan Ramadhan

 

Khutbah Pertama

إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِينُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُورِ أَنْفُسِنَا وَ مِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا مَنْ يَهْدِ اللَّهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِىَ لَهُ

وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ

وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَاٰلِهٖ وَصَحْبِهٖ وَسَلِّم

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ

Amma ba’du

 

Ummatal Islam

Tak lama lagi kita akan berjumpa dengan sebuah bulan yang mulia yang merupakan kesempatan yang besar yang Allah sediakan untuk kita semuanya untuk meraih ampunan Allah Jalla wa Ala.

 

Allah syariatkan bulan  ramadhan sama sekali bukan untuk memberatkan kita semuanya. Akan tetapi karena Allah ingin agar hati kita menjadi bening kembali. Allah ingin dengan bulan Ramadhan, kita mendapatkan  ampunan Allah Jalla wa Ala. Allah ingin dengan bulah Ramadhan, kita ditempa dengan pendidikan yang luar biasa. Sehingga menjadi hamba-hamba yang bertakwa kepada Allah

Allah berfirman:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِن قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ ﴿١٨٣﴾

“Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kalian puasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kalian agar kalian bertakwa.” (QS. Al-Baqarah[2]: 183)

 

Allah menyebutkan hikmah dari pada shiyam. Yaitu agar kalian menjadi orang-orang yang bertakwa kepada Allah. Karena sesungguhnya takwa itulah modal utama untuk masuk ke dalam surga. Takwa itu adalah merupakan bekal yang paling utama dalam kehidupan dunia. Sebagaimana Allah mengatakan:

فَإِنَّ خَيْرَ الزَّادِ التَّقْوَىٰ

“Sesungguhnya sebaik-baiknya perbekalan adalah ketakwaan.” (QS. Al-Baqarah[2]: 197)

 

Ummatal Islam,

Dibulan Ramadhan, kalau kita perhatikan sepertinya kita tampak lelah untuk menahan dahaga dan lapar. Akan tetapi dibalik itu ada sebuah perkara yang luar biasa. Ketika kita lelah, kelelahan itulah ia akan menimbulkan kebahagiaan

Apatah jadinya kalau kita mengharapkan surga Allah yang luasnya seluas langit dan bumi dan kenikmatannya tak terhingga? Maka saudaraku, ketika kita disuruh oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala lapar dan dahaga dibulan Ramadhan, tiada lain hakikatnyanya adalah supaya hati kita semakin menjadi bening.

 

Cobalah lihat orang-orang yang shaum itu, ia lebih dekat kepada Allah dan lebih dekat kepada ketakwaan. Karena dengan shaum itu, syahwatnya pun kemudian dijadikan terikat. Sehingga orang yang berpuasa, saudaraku. Syahwatnya menjadi sempit. Saat itulah hatinya akan menjadi bening dan ia selalu mengharapkan keridhaan Allah Subhanahu wa Ta’ala.

 

Ummatal Islam,

 

Orang yang beriman dan menginginkan surgaNya, ketika melihat didalam bulan Ramadhan banyak sekali kesempatan-kesempatan untuk mendapatkan ampunan, ia pasti bergembira. Sedangkan orang yang hatinya mengharapkan dunia dan syahwatnya, ketika melihat bulan Ramadhan ia akan menjadi sesuatu yang beban dalam hidupnya. Bahkan berat terasa di hatinya.

 

Ummat Islam,

 

Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam menyebutkan kesempatan-kesempatan yang ada dibulan Ramadhan. Beliau bersabda:

مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا، غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

“Siapa yang puasa Ramadhan karena iman dan berharap pahala, maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.” (HR. Bukhari dan Muslim)

 

Ini kesempatan yang Allah sediakan. Seseorang yang berpuasa dibulan Ramadhan telah dijamin oleh Allah dengan ampunan yang besar. Karena ketika ia berkuasa, ia mau untuk meninggalkan semua kenikmatan dan kelezatan yang biasa kita rasakan diselain bulan Ramadhan. Tapi ketika kita tinggalkan itu karena Allah, karena mengharapkan wajah Allah semata, karena mengharapkan surga Allah, maka Allah sudah pasti janjikan untuknya ampunan yang besar di sisi-Nya.

 

Ummatal Islam,

Maka dengan datangnya bulan Ramadhan, sambutlah dia dengan kegembiraan. Karena sungguh ini kesempatan kita semua untuk meraih ampunan Allah. Kesempatan kita untuk memperbaiki hati dan jiwa kita. Kesempatan untuk semakin kita menjadi hamba-hamba yang bertakwa kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Demi Allah, hanya orang-orang yang menginginkan akhirat saja yang bergembira. Hanya orang-orang yang menginginkan ridha Allah saja yang ia semangat padanya. Adapun orang-orang yang mengharapkan dunia dan syahwatnya, bagi dia itu sesuatu yang memberatkan hidupnya.

أقول قولي هذا واستغفر الله لي ولكم

 

KHUTBAH KEDUA – KHUTBAH JUMAT RAMADHAN TERBAIK: MENYAMBUT BULAN RAMADHAN

الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله، نبينا محمد و آله وصحبه ومن والاه، وأشهد أن لا إله إلا الله وحده لا شريك له، وأشهد أنَّ محمّداً عبده ورسولهُ

 

Ummatal Islam,

Para Salafush Shalih betul-betul menikmati Ramadhan dengan membaca Al-Qur’an. Mereka menikmati bulan Ramadhan dengan ibadah dan ketakwaan. Maka tidak aneh ketika Ramadhan telah hampir pergi mereka menangis sedih. Karena mereka merasakan kenikmatan yang luar biasa dalam ibadah kepada Ar-Rahman.

 

Sementara kita, kita tidak merasakan kebahagiaan itu. Kita tidak mendapatkan kenikmatan ibadah tersebut. Ketika datangnya bulan Ramadhan, hati kita terkadang menjadi berat. Ketika Ramadhan hendak pergi, kita pun malah bergembira. Karena memang kita tidak merasakan kenikmatan-kenikmatan yang dirasakan oleh Salafush Shalih.

 

Maka kita berusahalah saudaraku, bagaimana caranya Ramadhan ini menjadi sesuatu yang menikmatkan hati kita dan jiwa kita, menjadi sebuah kebahagiaan ketika kita bisa bermunajat kepada Allah Jalla wa Ala.

 

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ. وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ

 

اللهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالمسْلِمَاتِ وَالمؤْمِنِيْنَ وَالمؤْمِنَاتِ الأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالأَمْوَاتِ

اللهُمَّ اجْعَلنَا مِن التَّوَّابِين

اللهُمَّ اجْعَلنَا مِن المتَّقِين

اللهُمَّ وَتُبْ عَلَيْنَا اِنَّكَ اَنْتَ التَّوابُ الرَّحِيم

اللَّهُمَّ أَعِنِّي عَلَى ذِكْرِكَ وَشُكْرِكَ وَحُسْنِ عِبَادَتِكَ

 

عباد الله:

إِنَّ اللَّـهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالْإِحْسَانِ وَإِيتَاءِ ذِي الْقُرْبَىٰ وَيَنْهَىٰ عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنكَرِ وَالْبَغْيِ ۚ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُونَ ﴿٩٠﴾

فَاذْكُرُوا الله العَظِيْمَ يَذْكُرْكُم، وَاشْكُرُوهُ عَلَى نِعَمِهِ يَزِدْكُم، ولذِكرُ الله أكبَر.

Share:

AD ART Takmir Masjid Kalimasada

Download AD ART Takmir Masjid Kalimasada
 
Share:

Visi dan Misi Takmir Masjid Kalimasada

 

VISI

Terwujudnya masjid sebagai tempat peribadatan yang nyaman dan sebagai pusat kegiatan Keislaman warga masyarakat.

MISI

  1. Membina keimanan, ketaqwaan, dan ahlak masyarakat muslim dengan cara-cara yang sesuai dengan Al-quran dan As-Sunnah.
  2. Menggali, mengembangkan dan memantapkan segenap potensi masyarakat muslim.
  3. Mengembangkan persaudaraan antar sesama masyarakat muslim, dan kerjasama antar warga.
  4. Mengembangkan dan meningkatkan kepekaan, kepedulian, peran serta dan solidaritas warga muslim terhadap permasalahan-permasalahan kebangsaan dan kerakyatan dalam lingkup ekonomi, pendidikan, politik, hukum, sosial, dan budaya.
  5. Berperan aktif dalam kegiatan amar ma’ruf nahi munkar.
  6. Menjalankan usaha lain yang tidak bertentangan dengan Al-Quran, As-Sunnah dan Hukum Negara.

Share:

Ayat - Ayat Al Qur'an tentang Masjid



إِنَّمَا يَعْمُرُ مَسَاجِدَ اللَّهِ مَنْ آمَنَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ وَأَقَامَ الصَّلَاةَ وَآتَى الزَّكَاةَ وَلَمْ يَخْشَ إِلَّا اللَّهَ فَعَسَى أُولَئِكَ أَنْ يَكُونُوا مِنَ الْمُهْتَدِينَ
Sesungguhnya yang memakmurkan masjid Allah hanyalah orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari akhir, serta (tetap) menegakkan shalat, menunaikan zakat dan tidak takut kecuali hanya kepada Allah. Maka mudah-mudahan mereka termasuk orang-orang yang mendapat petunjuk. – (Q.S At-Taubah: 18)

وَالَّذِينَ اتَّخَذُوا مَسْجِدًا ضِرَارًا وَكُفْرًا وَتَفْرِيقًا بَيْنَ الْمُؤْمِنِينَ وَإِرْصَادًا لِمَنْ حَارَبَ اللَّهَ وَرَسُولَهُ مِنْ قَبْلُ وَلَيَحْلِفُنَّ إِنْ أَرَدْنَا إِلَّا الْحُسْنَى وَاللَّهُ يَشْهَدُ إِنَّهُمْ لَكَاذِبُونَ * لَا تَقُمْ فِيهِ أَبَدًا لَمَسْجِدٌ أُسِّسَ عَلَى التَّقْوَى مِنْ أَوَّلِ يَوْمٍ أَحَقُّ أَنْ تَقُومَ فِيهِ فِيهِ رِجَالٌ يُحِبُّونَ أَنْ يَتَطَهَّرُوا وَاللَّهُ يُحِبُّ الْمُطَّهِّرِينَ * أَفَمَنْ أَسَّسَ بُنْيَانَهُ عَلَى تَقْوَى مِنَ اللَّهِ وَرِضْوَانٍ خَيْرٌ أَمْ مَنْ أَسَّسَ بُنْيَانَهُ عَلَى شَفَا جُرُفٍ هَارٍ فَانْهَارَ بِهِ فِي نَارِ جَهَنَّمَ وَاللَّهُ لَا يَهْدِي الْقَوْمَ الظَّالِمِينَ * لَا يَزَالُ بُنْيَانُهُمُ الَّذِي بَنَوْا رِيبَةً فِي قُلُوبِهِمْ إِلَّا أَنْ تَقَطَّعَ قُلُوبُهُمْ وَاللَّهُ عَلِيمٌ حَكِيمٌ
Dan (di antara orang-orang munafik itu) ada yang mendirikan masjid untuk menimbulkan bencana (pada orang-orang yang beriman), untuk kekafiran dan untuk memecah belah di antara orang-orang yang beriman serta menunggu kedatangan orang-orang yang telah memerangi Allah dan Rasul-Nya sejak dahulu. Dan mereka dengan pasti bersumpah, “Kami hanya menginginkan kebaikan.” Dan Allah menjadi saksi bahwa sesungguhnya mereka itu pendusta (dalam sumpahnya). (107) Janganlah engkau melaksanakan shalat dalam masjid itu selama-lamanya. Sungguh, masjid yang didirikan atas dasar takwa sejak hari pertama adalah lebih pantas engkau gunakan untuk melaksanakan shalat di dalamnya. Di dalamnya terdapat orang-orang yang ingin membersihkan diri. Allah menyukai orang-orang yang membersihkan diri. (108) Maka apakah orang yang mendirikan bangunan (masjid) atas dasar takwa kepada Allah dan mengharap keridhaan(-Nya) itu lebih baik, ataukah orang yang mendirikan bangunannya di tepi jurang yang runtuh, kemudian (bangunan) itu roboh bersama-sama dengan dia ke dalam neraka Jahanam? Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang dzalim. (109) Bangunan yang mereka dirikan itu senantiasa menjadi penyebab keraguan dalam hati mereka, sampai hati mereka hancur. Dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana. (110) – (Q.S At-Taubah: 107-110)

وَإِذْ بَوَّأْنَا لِإِبْرَاهِيمَ مَكَانَ الْبَيْتِ أَنْ لَا تُشْرِكْ بِي شَيْئًا وَطَهِّرْ بَيْتِيَ لِلطَّائِفِينَ وَالْقَائِمِينَ وَالرُّكَّعِ السُّجُودِ
Dan ingatlah ketika Kami tempatkan Ibrahim di tempat Baitullah (seraya mengatakan), “Janganlah engkau mempersekutukan Aku dengan sesuatu pun dan sucikanlah rumah-Ku bagi orang-orang yang tawaf, orang yang beribadah, serta orang yang rukuk dan sujud. – (Q.S Al-Hajj: 26)

فِي بُيُوتٍ أَذِنَ اللَّهُ أَنْ تُرْفَعَ وَيُذْكَرَ فِيهَا اسْمُهُ يُسَبِّحُ لَهُ فِيهَا بِالْغُدُوِّ وَالْآصَالِ * رِجَالٌ لَا تُلْهِيهِمْ تِجَارَةٌ وَلَا بَيْعٌ عَنْ ذِكْرِ اللَّهِ وَإِقَامِ الصَّلَاةِ وَإِيتَاءِ الزَّكَاةِ يَخَافُونَ يَوْمًا تَتَقَلَّبُ فِيهِ الْقُلُوبُ وَالْأَبْصَارُ * لِيَجْزِيَهُمُ اللَّهُ أَحْسَنَ مَا عَمِلُوا وَيَزِيدَهُمْ مِنْ فَضْلِهِ وَاللَّهُ يَرْزُقُ مَنْ يَشَاءُ بِغَيْرِ حِسَابٍ
(Cahaya itu) di rumah-rumah yang di sana telah Allah perintahkan untuk memuliakan dan menyebut nama-Nya, di sana bertasbih (menyucikan) nama-Nya pada waktu pagi dan petang, (36) orang-orang yang tidak dilalaikan oleh perdagangan dan jual beli dari mengingat Allah, menegakkan shalat, dan menunaikan zakat. Mereka takut akan hari ketika hati dan penglihatan menjadi guncang (hari Kiamat), (37) (mereka melakukan itu) agar Allah memberi balasan kepada mereka dengan yang lebih baik daripada apa yang telah mereka kerjakan, dan agar Dia menambah karunia-Nya kepada mereka. Dan Allah memberi rezeki kepada siapa saja yang Dia kehendaki tanpa batas. (38) – (Q.S An-Nur: 36-38)

Share:

Youtube Kami

⇓ ⇓ ⇓ ⇓ ⇓ ⇓ ⇓ ⇓ ⇓